Sabtu, 12 Mei 2012

PUISI

MERANGKUL ARAH

Oleh : Zuhrotul Makrifah
:Dimas Arika Miharja

(sekalian hari penuh mega
menjajar bukit-bukit puisi
di bawah sorga)

langkah merangkul arah
bersama derap keringat
anyir, asin, liat, nikmat
memikat hasrat
menjuntai kasih
menjamah azimat:
pertemuan pada hening

hingga lima puluh dua tangkai telah tanggal
dari perdu rambutmu
ikhtisar perjalanan angin telah tegar
mengikat jemarimu
erat merangkaki cakrawala
-memilin haru lewat bianglala
setelah upacara gerimis mengikis aksara

(dua ratus sajak emas meliuk di beranda senja
liat menyusupi hati)
rumah-rumah luruh di tanah
hanya tinggal langit yang sama kita dekap bersama

sebagaimana puisi telah menjadi epitaf kehidupan
jemarimu menggubah jeritan!

kendal, 3 juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar