MERANGKUL ARAH
Oleh : Zuhrotul Makrifah
:Dimas Arika Miharja
(sekalian hari penuh mega
menjajar bukit-bukit puisi
di bawah sorga)
langkah merangkul arah
bersama derap keringat
anyir, asin, liat, nikmat
memikat hasrat
menjuntai kasih
menjamah azimat:
pertemuan pada hening
hingga lima puluh dua tangkai telah tanggal
dari perdu rambutmu
ikhtisar perjalanan angin telah tegar
mengikat jemarimu
erat merangkaki cakrawala
-memilin haru lewat bianglala
setelah upacara gerimis mengikis aksara
(dua ratus sajak emas meliuk di beranda senja
liat menyusupi hati)
rumah-rumah luruh di tanah
hanya tinggal langit yang sama kita dekap bersama
sebagaimana puisi telah menjadi epitaf kehidupan
jemarimu menggubah jeritan!
kendal, 3 juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar